Jumat, 14 November 2014

Managemen Operasional, Produksi, Pemasaran, SDM, Keuangan



1.     Manajemen Operasional
-          Definisi :
Manajemen operasional adalah suatu aktivitas dalam mentransformasikan input-input menjadi output-outputyang dapat menambah nilai pada barang atau jasa.

-          Fungsi/Tujuan :
a.      Sebagai proses berupa teknik, yaitu metode yang digunakan untuk mengolah bahan.
b.      Sebagai pengorganisasian teknik dan metode , sehingga proses dapat dilaksanakan secara efektif.
c.       Sebagai dasar penetapan perencanaan bahan.
d.      Sebagai pengawasan atau tujuan penggunaan bahan.

2.     Manajemen Pemasaran
-          Definisi :
Mananjemen pemasaran adalah salah satu kegiatan pokok yang dilakukan oleh perusahaan untuk mempertahankan kelangsungan perusahaannya, berkembang dan mendapatkan laba. Proses pemasaran itu dimulai jauh sebelum barang-barang diproduksi, dan tidak berakhir dengan penjualan. Kegiatan pemasaran perusahaan harus juga memberikan kepuasan kepada konsumen jika menginginkan usahanya berjalan terus, atau konsumen mempunyai pandangan yang lebih baik terhadap perusahaan (Dharmmesta & Handoko, 1982).
Secara definisi, Manajemen Pemasaran adalah penganalisaan, perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan program-program yang bertujuan menimbulkan pertukaran dengan pasar yang dituju dengan maksud untuk mencapai tujuan perusahaan (Kotler, 1980).

-          Fungsi/Tujuan :
a.      Riset komunikasi
b.      Pengembangan produk
c.       Komunikasi promosi
d.      Distribusi
e.      Penetapan harga
f.        Pemberian service

3.     Manajemen Produksi
-          Definisi :
Manajemen Produksi yaitu kegiatan atau usaha yang dilakukan untuk mencapai tujuan dengan menggunakan/koordinasi kegiatan orang lain. Organisasi yaitu alat untuk mencapai tujuan dalam manajemen. Manajemen Produksi yaitu kegiatan untuk mengatur dan mengkoordinasikan penggunaan sumber-sumber daya.

-          Fungsi/Tujuan :
a.      Merancang program mutu
b.      Merencanakan lokasi pabrik
c.       Memilih tingkat kapasitas yang tepat
d.      Mendesain layout lokasi
e.      Mamutuskan desain proses
f.        Menentukan tugas, pekerjaan dan tanggung jawab
g.      Memproduksi atau mengatur produksi barang-barang dan jasa dalam jumlah , kualitas, harga, waktu tertentu sesuai kebutuhan.

4.     Manajemen Sumber Daya Manusia
-          Definisi :
Manajemen sumber daya manusia, disingkat MSDM, adalah suatu ilmu atau cara bagaimana mengatur hubungan dan peranan sumber daya (tenaga kerja) yang dimiliki oleh individu secara efisien dan efektif serta dapat digunakan secara maksimal sehingga tercapai tujuan (goal) bersama perusahaan, karyawan dan masyarakat menjadi maksimal.

-          Fungsi/Tujuan :
a.      Melakukan persiapan dan seleksi tenaga kerja
Ø  Ada dua faktor yang harus diperhatikan dalam melakukan persiapan :
·         Faktor internal : jumlah karyawan baru yang dibutuhkan, struktur organisasi, departemen yang ada, dll.
·         Faktor eksternal : hukum ketenagakerjaan, kondisi pasca tenaga kerja, dll.

Ø  Rekutment tenaga kerja
Rekrutmen adalah suatu proses untuk mencari calon atau kandidat pegawai, karyawan, buruh, manajer, atau tenaga kerja baru untuk memenuhi kebutuhan sdm oraganisasi atau perusahaan.

Ø  Seleksi tenaga kerja
Seleksi tenaga kerja adalah suatu proses menemukan tenaga kerja yang tepat dari sekian banyak kandidat atau calon yang ada.

b.      Pengembangan dan evaluasi karyawan
Tenaga kerja yang bekerja pada organisasi atau perusahaan harus menguasai pekerjaan yang menjadi tugas dan tanggungjawabnya. Untuk itu diperlukan suatu pembekalan agar tenaga kerja yang ada dapat lebih menguasai dan ahli di bidangnya masing-masing serta meningkatkan kinerja yang ada.

c.       Memberikan kompensasi dan proteksi pada pegawai
kompensasi adalah imbalan atas kontribusi kerja pegawai secara teratur dari organisasi atau perusahaan. Kompensasi yang tepat sangat penting dan disesuaikan dengan kondisi pasar tenaga kerja yang ada pada lingkungan eksternal. Kompensasi yang tidak sesuai dengan kondisi yang ada dapat menyebabkan masalah ketenaga kerjaan di kemudian hari atau pun dapat menimbulkan kerugian pada organisasi atau perusahaan. Proteksi juga perlu diberikan kepada pekerja agar dapat melaksanakan pekerjaannya dengan tenang sehingga kinerja dan kontribusi perkerja tersebut dapat tetap maksimal dari waktu ke waktu.

-          Ciri-ciri :
a.       Mengetahui yang diharapkan darinya
Seorang manajer SDM maupun manajer lainnya yang merasa dirinya termasuk kategori profesional, pasti tau apa yang diharapkan perusahaan dari  dirinya.

b.      Memiliki kemampuan mempuni
Yang harus “diketahui” dan “bisa dilakukan” oleh seseorang yang disebut profesional tentunya harus mencapai tingkatan yang jauh lebih tinggi daripada mereka yang termasuk kelompok amatir atau yang biasa-biasa saja.

c.       Mengetahui “harganya” sendiri
Seorang manajer profesional sadar betul bahwa “ia” pengetahuannya, dan keahliannya mempunyai “harga” tertentu sesuai dengan harga pasarannya. Seorang manajer profesional akan mencapai suatu tingkatan dimana ia tidak lagi dalam posisi melamar pekerjaan tetapi ia yang akan dilamar. Manajer profesional yang mencapai tingkatan ini akan mengetahui “harga” yang melekat padanya.


5.     Manajemen Keuangan
-          Definisi :
Manajemen keuangan adalah suatu kegiatan perencanaan, penganggaran, pemeriksaan, pengelolaan, pengendalian, pencarian dan penyimpanan dana yang dimiliki oleh suatu organisasi atau perusahaan.

-          Fungsi :
a.      Perencanaan Keuangan, membuat rencana pemasukan dan pengeluaraan serta kegiatan-kegiatan lainnya untuk periode tertentu.
b.      Penganggaran Keuangan, tindak lanjut dari perencanaan keuangan dengan membuat detail pengeluaran dan pemasukan.
c.       Pengelolaan Keuangan, menggunakan dana perusahaan untuk memaksimalkan dana yang ada dengan berbagai cara.
d.      Pencarian Keuangan, mencari dan mengeksploitasi sumber dana yang ada untuk operasional kegiatan perusahaan.
e.      Penyimpanan Keuangan, mengumpulkan dana perusahaan serta menyimpan dan mengamankan dana tersebut.
f.        Pengendalian Keuangan, melakukan evaluasi serta perbaikan atas keuangan dan sistem keuangan pada perusahaan.
g.      Pemeriksaan Keuangan, melakukan audit internal atas keuangan perusahaan yang ada agar tidak terjadi penyimpangan.
h.      Pelaporan keuangan, penyediaan informasi tentang kondisi keuangan perusahaan sekaligus sebagai bahan evaluasi.
-          Tujuan :
Untuk memaksimalkan nilai perusahaan. Dengan demikian, apabila suatu saat perusahaan dijual, maka harganya dapat ditetapkan setinggi mungkin. Seorang manajer keuangan juga harus mampu menekan arus peredaran uang agar terhindar kebangkrutan pada perusahaan.

Ringkasan :
Jadi, fungsi/peranan setiap manajemen itu berbeda sesuai dengan bidangnya masing-masing. Seperti contohnya, manajemen produksi, hanya berfokus pada masalah produksi dalam perusahaan. Manajemen pemasaran hanya berfokus pada masalah pemasaran suatu produk. Manajemen keuangan hanya berfokus pada masalah keuangan dalam perusahaan. Manajemen SDM, hanya berfokus dengan masalah sumber daya manusia seperti merekrut karyawan baru.

Sumber :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar