Kali ini saya ingin sedikit
memberikan info tentang pemain sepak bola “si tampan yang sholeh” siapa..
yaaakk Mesut Ozil. Saya pribadi memang mengidolakannya, bukan hanya karna dia
ganteng, tapi yang paling utama karena ketaatannya kepada Allah SWT.
Mesut Ozil adalah pesepak bola
berkewarganegaraan Jerman dan berdarah Turki. Pesepak bola muslim ini lahir di
Gelsenkirchen, Jerman Barat pada tanggal
15 Oktober 1988. Ia memulai karir profesionalnya saat bergabung dengan
klub sepak bola asal Jerman Shalke04 pada tahun 2006-2007, Werder Bremen
2008-2010 dan meneruskan karirnya di Real Madrid thn 2010-2013 kini ia merumput
di London bersama klub asal inggris Arsenal. Dalam karir Internasionalnya
bersama Timnas Jerman ia menjadi tim inti dalam skuad Jerman dalam Piala Dunia
2010 dan 2014.
Balik lagi ke topik “Si Tampan
yang Sholeh”. Kenapa saya bisa berpikiran menulis headline ini? Tentu hampir
semua pecinta sepak bola tau siapa dia Mesut Ozil. Pesepak bola tampan ini
memang beragama Islam. Sebagai muslim Ozil sangat mencintai agamanya ini.
Sebelum ia memasuki lapangan untuk bertanding bersama timnya, ia tak lupa untuk
berdoa. Biasanya ia memulainya dengan membaca surah Al-fatihah.
kebiasaanya ini pun menjadi hal
menarik bagi sahabatnya Christiano Ronaldo. Sebagai rekan setim semasa Ozil
berseragam Real Madrid, Ronaldo sudah biasa melihat Ozil berdoa sebelum
bertanding. Bahkan media terbesar dan terpercaya “Marca” memberitakan kesaksian
Ozil bahwa Ronaldo sudah hafal huruf hijaiyah dan juga sudah hafal surah
favoritnya Al-Fatihah.
Ronaldo pun membernarkan
pernyataan Ozil , “Banyak yang tidak percaya kalau saya mengagumi Al-Quran,
tapi memang begitulah kenyataannya, setiap Ozil membaca Al-Quran, saya
senantiasa merasa damai, dan hati saya pun menjadi sejuk,” katanya.
“Cristiano Ronaldo selalu menunggu saya
selesai Sholat di rest room, saya tahu dia ingin mendengar saya mengaji,”
timpal Ozil.
Cristiano Ronaldo, kembali berkata, “Saya
sudah hafal Al-Fatihah, mungkin nanti saya akan minta diajarkan berwudhu, saya
sangat senang,” kata Ronaldo.
Bahkan, CR7 sangat senang mendengarkan Ozil
membaca Al-Quran sebelum bertanding dan merasa yakin Real Madrid menang di
pertandingan, jika sebelum pertandingan, Ozil membaca Al-Quran.
Sebagai seorang Kristiani, Ronaldo bahkan kerap
mengingatkan Ozil yang seorang Muslim untuk mengucapkan Bismillah.
"Cristiano Ronaldo teman yang sangat baik.
Jika saya pergi ke ruang ganti dan lupa mengucapkan Bismillah, dia sering
mendatangi saya dan berkata, Mesut, kamu lupa mengucapkan Bismillah,"
tutur Ozil.
Toleransi di antara Ozil dan Ronaldo bahkan lebih
dari itu. Pada saat senggang, Ozil kerap mengajari Ronaldo berbagai hal
mengenai Islam, termasuk mendengarkan Alquran dan mempelajari bahasa Arab.
Namun, dalam kehidupan selalu ada pro dan kontra. Ini juga dirasakan Ozil sebagai seorang muslim minoritas yang hidup di daratan Eropa. Masih teringat oleh saya ketika pertandingan derby Spanyol Real Madrid vs Barcelona. Saat itu Ozil marah kepada pemain Barcelona David Villa yang menurut pengakuannya telah menghina Islam. Terlihat sekali reaksi kemarahan Ozil saat agamanya itu dihina.
Villa : “fu*k Islam”
Ini pengakuan Ozil setelah hal itu terjadi :
“Saya
Berang, karena Villa Menghina Agama Saya.”
“Saya hendak memukul Villa karena telah menghina agama saya, penghinaannya itu membuat saya tidak bisa memaafkannya. Seumur hidup saya, baru kali ini saya menunjukkan kemarahan, itu juga karena agama saya dihina, saya hanya merasa perlu bertindak terhadap ucapan yang tidak seorangpun mau menerimanya.”
“Saya selalu melakukan itu (mengaji) sebelum memasuki lapangan. Saya berdo’a dan rekan-rekan setim saya tahu mereka tak bisa berbicara pada saya dalam jangka waktu tersebut, tetapi apa salah agama saya terhadap pemain Barcelona?” ujar Özil pada harian Jerman, Der Tagesspiege
“Saya hendak memukul Villa karena telah menghina agama saya, penghinaannya itu membuat saya tidak bisa memaafkannya. Seumur hidup saya, baru kali ini saya menunjukkan kemarahan, itu juga karena agama saya dihina, saya hanya merasa perlu bertindak terhadap ucapan yang tidak seorangpun mau menerimanya.”
“Saya selalu melakukan itu (mengaji) sebelum memasuki lapangan. Saya berdo’a dan rekan-rekan setim saya tahu mereka tak bisa berbicara pada saya dalam jangka waktu tersebut, tetapi apa salah agama saya terhadap pemain Barcelona?” ujar Özil pada harian Jerman, Der Tagesspiege
Sebagai wanita muslim saya sangat kagum kepada Ozil dari hari ke hari, apalagi setelah membaca artikel tentang ketaatannya kepada Allah. Sebagai kaum minoritas di daratan Eropa ia mampu berjaya dan mencapai kesuksesaanya tanpa melupakan Tuhan yang menciptakannya Allah SWT. Semoga kesuksesan senantiasa selalu bersamamu. Amiiinn...










