Rabu, 29 Oktober 2014

Perusahaan, Lembaga Keuangan, Pengaruh Perbankan Terhadap Perekonomian



1.     Pengertian Perusahaan
Perusahaan adalah organisasi yang didirikan oleh seseorang atau sekelompok orang atau badan lain yang kegiatannya melakukan produksi dan distribusi guna memenuhi kebutuhan ekonomis manusia.

2.     Lembaga Keuangan
a.      Lembaga Keuangan NonPerbankan
Lembaha keuangan bukan bank adalah badan usaha yang melakukan kegiatan dalam bidang keuangan yang secara langsung atau tidak langsung menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkan kembali kepada masyarakat.

Macam-macam Lembaga Keuangan NonPerbankan :
-          Asuransi
Perusahaan asuransi adalah perusahaan yang memberikan jasa dalam hal pertanggungan. Perusahaan asuransi dapat berupa perusahaan asuransi konvensional dan perusahaan asuransi syariah.

-          Pegadaian
Perusahaan pegadaian ini meminjamkan dana kepada masyarakat namun harus dengan jaminan tertentu.  Pegadaian ini juga bisa berupa pegadaian konvensional dan pegadaian syariah.

-          Koperasi Simpan Pinjam
Koperasi ini memberikan dana pinjaman juga melayani penyimpanan dana dari masyarakat.

-          Dana Pensiun
Perusahaan yang mengelola dan pensiun dari para pekerja suatu perusahaan.

-          Pasar Uang
Pasar uang ini masyarakat dapat menginvestasikan dana mereka dan juga memperoleh dana pinjaman untuk keperluan masyarakat tersebut.

b.      Lembaga Keuangan Perbankan
Lembaga keuangan bank adalah lembaga keuangan yang memberikan jasa-jasa keuangan dan menarik dana dari masyarakat secara langsung.

Macam-macam Lembaga Keuangan Perbankan :
-          Bank Umum Konvensional
Bank yang memberikan seluruh pelayanan dari perbankan yang ada. Kegiatan yang dilakukan bank ini antara lain :
a.      Mengumpulkan dana masyarakat
b.      Menyalurkan dana ke masyarakat
c.       Memberikan jasa bank lainnya

Jadi bank umum konvensional memperoleh keuntungan dari hasil menyalurkan dana kepada nasabah dengan adanya biaya administrasi tersebut.

-          Bank Umum Syariah
Bank umum syariah melakukan kegiatan perbankan berdasarkan pada prinsip syariah yaitu perjanjian berdasarkan hukum islam antara bank dengan para nasabahnya. Kegiatan yang dilakukan oleh bank syariah antara lain :
a.      Menerima dana simpanan dari masyarakat
b.      Menyalurkan dana
c.       Memberikan jasa lainnya berdasarkan prinsip dalam hukum islam

Dalam bank umum syariah terdapat beberapa kegiatan yang dilarang untuk dilakukan oleh bank tersebut, antara lain :
a.      Melakukan penyertaan modal
b.      Meakukan usaha perasuransian
c.       Melakukan kegiatan usaha yang tidak berdasar pada prinsip dalam hukum islam
d.   Melakukan kegiatan usaha secara konvensional
 Bank Umum Syariah memproleh keuntungan tidak dengan memberikan bunga , namun dengan sistem bagi hasil dengan masyrakat yang meminjam dana kepada bank syariah tersebut.

3.     Pengaruh Perbankan Terhadap Perekonomian
a.      Stabiliitas Keuangan
Sebagai otoritas moneter, perbankan dan sistem pembayaran, tugas utama Bank Indonesia tidak saja menjaga stabilitas moneter, namun juga stabilitas sistem keuangan (perbankan dan sistem pembayaran). Keberhasilan Bank Indonesia dalam menjaga stabilitas moneter tanpa diikuti oleh stabilitas sistem keuangan, tidak akan banyak artinya dalam mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Stabilitas moneter dan stabilitas keuangan ibarat dua sisi mata uang yang tidak dapat dipisahkan. Kebijakan moneter memiliki dampak yang signifikan terhadap stabilitas keuangan begitu pula sebaliknya, stabilitas keuangan merupakan pilar yang mendasari efektivitas kebijakan moneter.

b.      Pengendalian Inflasi
Strategi Bank Indonesia dalam mencapai sasaran inflasi yang rendah adalah :
-          Mengkaji efektivitas instrumen moneter dan jalur transmisi kebijakan moneter
-          Menentukan sasaran akhir kebijakan moneter
-          Mengidentifikasi variabel yang menyebabkan tekanan-tekanan inflasi
-          Memformulasikan respon kebijakan moneter

c.       Sistem Pembayaran
Bank Indonesia sebagai bank sentral mempunyai peranan penting dalam sistem pembayaran. Ada beberapa pihak yang terlibat di dalam sistem pembayaran yaitu pihak yang menyelenggarakan sistem pembayaran, pihak yang mendukung sistem pembayaran, pihak yang memberikan jasa dalam sistem pembayaran, dan pihak yang mengatur serta mengawasi sistem pembayaran.

d.      Sebagai Otoritas Moneter
otoritas moneter adalah suatu entitas yang memiliki wewenang untuk mengendalikan jumlah uang yang beredar pada suatu negara dan memiliki hak untuk menetapkan suku bunga dan parameter lainnya yang menentukan biaya dan persediaan uang. Umumnya otoritas moneter adalah bank sentral, meskipun kadang kala lembaga eksekutif pemerintah mempunyai hak tertinggi untuk menetapkan kebijakan moneter dengan cara mengendalikan bank sentral. Ada berbagai jenis otoritas moneter lainnya, seperti dibentuknya satu bank sentral untuk beberapa negara, terdapatnya suatu dewan yang mengkontrol jumlah uang yang beredar terhadap mata uang lain, dan juga diperbolehkannya beberapa entitas untuk mencetak uang kertas ataupun uang logam.

Kesimpulan :
Jadi, perusahaan adalah suatu organisasi yang didirikan oleh seseorang atau sekelompk orang yang melakukan kegiatan produksi atau distribusi untuk memenuhi kebutuhan ekonomis manusia.
Lembaga keuangan dibagi menjadi dua, yaitu lembaga keuangan nonperbankan yang merupakan badan usaha yang melakukan penghimpunan dana dan menyalurkan kepada masyarakat secara tidak langsung, contohnya asuransi, dana pensiun, pegadaian, pasar uang, koperasi simpan pinjam. Sedangkan lembaga keuangan perbankan merupakan badan usaha yang menghimpun dana dan menyalurkan kepada masyarakat secara langsung, contohnya bank umum konvensional dan bank umum syariah.
Pengaruh perbankan dalam perekonomian sebagai stabilitas keuangan, pengendalian inflasi, sistem pembayaran dan sebagai otoritas moneter.



Sumber :

                   http://h3r1y4d1.wordpress.com/2012/04/05/peranan-perbankan-dan-perekonomian-indonesia/

Kamis, 16 Oktober 2014

Sistem Perekonomian dan Sistem Ekonomi Pasar



Sistem Ekonomi

Sistem Ekonomi - Permasalahan ekonomi yang sering muncul di masyarakat menyangkut tiga masalah pokok yaitu barang/jasa apa yang akan diproduksi (what), bagaimana cara memproduksinya (how), dan untuk siapa barang/jasa tersebut (for whom)

A. Pengertian Sistem Ekonomi
Yang dimaksud sistem ekonomi adalah suatu cara untuk mengatur dan mengorganisasi segala aktivitas ekonomi dalam masyarakat baik yang dilakukan oleh pemerintah atau swasta berdasarkan prinsip tertentu dalam rangka mencapai kemakmuran atau kesejahteraan.

B. Macam-macam Sistem Ekonomi
Ada berbagai macam sistem ekonomi di dunia ini yang saling berbeda satu sama lain. Tumbulnya berbagai macam sistem ekonomi yang berbeda tersebt dalam suatu negara disebabkan oleh beberapa faktor. Faktor-faktor tersebut adalah sebagai berikut:
·     Ada tidaknya campur tangan pemerintah dalam kegiatan ekonomi.
·     Sistem pemerintahan yang dianut suatu negara.
·     Kepemilikan negara terhadap faktor-faktor produksi.
·     Sumber daya yang ada dalam suatu negara, baik sumber daya manusia maupun sumber daya alam yang dimiliki.

Dari ke-empat faktor tersebut, timbul lah berbagai macam sistem ekonomi, diantaranya:
1.      Sistem Ekonomi Tradisional
Sistem ekonomi tradisional adalah suatu sistem ekonomi di mana organisasi kehidupan ekonomi dijalankan menurut kebiasaan, tradisi masyarakat secara turun-temurun dengan mengandalkan faktor produksi apa adanya. 
Ø  Ciri-ciri sistem ekonomi tradisional:
§  Belum adanya pembagian kerja yang jelas.
§  Ketergantungan pada sektor pertanian/agraris.
§  Ikatan tradisi bersifat kekeluargaan sehingga kurang dinamis.
§  Teknologi produksi sederhana.
Ø  Kebaikan sistem ekonomi tradisonal:
§  Menimbulkan rasa kekeluargaan dan kegotongroyongan masing-masing individu dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.
§  Pertukaran secara barter dilandasi rasa kejujuran daripada mencari keuntungan
Ø  Keburukan sistem ekonomi tradisional
§  Pola pikir masyarakat secara umum yang masih statis.
§  Hasil produksi terbatas sebab hanya menggantungkan faktor produksi alam dan tenaga kerja secara apa adanya.

2.      Sistem Ekonomi Terpusat/Komando (Sosialis)
Sistem ekonomi terpusat adalah sistem ekonomi di mana pemerintah memegang peranan paling penting atau dominan dalam pengaturan kegiatan ekonomi. Dominasi dilakukan melalui pembatasan-pembatasan terhadap kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh anggota masyarakat. Negara yang menganut sistem ini antara lain : Rusia, RRC, dan negara-negara Eropa Timur (bekas negara Uni Soviet)
    1. Ciri-ciri sistem ekonomi terpusat
                                                              i.       Kegiatan perekonomian dari produksi, distribusi, dan konsumsi serta harga ditetapkan pemerintah dengan peraturan negara.
                                                            ii.      Hak milik perorangan atau swasta tidak diakui, sehingga kebebasan individu dalam berusaha tidak ada.
                                                          iii.      Alat-alat produksi dikuasai oleh negara.
    1. Kebaikan sistem ekonomi terpusat
                                                              i.       Pemerintah lebih mudah dalam mengadakan pengawasan dan pengendalian.
                                                            ii.      Pemerintah bertanggung jawab sepenuhnya terhadap seluruh kegiatan ekonomi.
                                                          iii.      Kemakmuran masyarakat merata Perencanaan pembangunan lebih cepat direalisasikan
    1. Keburukan sistem ekonomi terpusat
                                                              i.       Adanya pemasungan daya kreasi masyarakat sehingga hampir semua inisiatif, inovasi diprakarsai oleh pemerintah.
                                                            ii.      Adanya pasar gelap yang diakibatkan adanya pembatasan yang terlalu ketat oleh pemerintah.
                                                          iii.      Anggota masyarakat tidak dijamin untuk memilih dan menentukan jenis pekerjaan serta memilih barang konsumsi yang dikehendaki.
                                                          iv.      Pemerintah bersifat paternalistis, artinya apa yang telah diatur/ditetapkan oleh pemerintah adalah benar dan harus dipatuhi.

3.      Sistem Ekonomi Liberal (Kapitalis)
Sistem ekonomi liberal adalah suatu sistem ekonomi yang menghendaki kebebasan yang seluas-luasnya bagi setiap individu untuk melakukan tindakan ekonomi tanpa campur tangan dari pemerintah. Suatu kondisi di mana pemerintah benar-benar lepas tangan dalam pengambilan keputusan ekonomi dalam istilah ekonomi disebut laissez-faire.
Negara-negara yang menganut sistem ekonomi liberal adalah Amerika Serikat, Inggris, Perancis, Belgia, Irlandia, Swiss, Kanada, dan Indonesia yang pernah menganut sistem ekonomi liberal pada tahun 1950-an. 
    1. Ciri-ciri sistem ekonomi liberal
                                                              i.       Diakuinya kebebasan pihak swasta/masyarakat untuk melakukan tindakantindakan ekonomi.
                                                            ii.      Diakuinya kebebasan memiliki barang modal (barang kapital).Dalam melakukan tindakan ekonomi dilandasi semangat untuk mencari keuntungan sendiri.
    1. Kebaikan sistem ekonomi liberal
                                                              i.       Adanya persaingan sehingga mendorong kemajuan usaha.
                                                            ii.      Campur tangan pemerintah dalam bidang ekonomi kecil sehingga mendorong kesempatan lebih luas bagi pihak swasta.
                                                          iii.      Produksi didasarkan pada permintaan pasar atau kebutuhan masyarakat.
                                                          iv.      Pengakuan hak milik oleh negara mendorong semangat usaha masyarakat.
    1. Keburukan sistem ekonomi liberal
                                                              i.       Adanya praktik persaingan tidak sehat, yaitu penindasan pihak yang lemah.
                                                            ii.      Persaingan tidak sehat dapat menimbulkan monopoli yang merugikan masyarakat.
                                                          iii.      Timbulnya praktik yang tidak jujur yang didasari mengejar keuntungan yang sebesar-besarnya, sehingga kepentingan umum dikesampingkan.

4.      Sistem Ekonomi Campuran
Sistem ekonomi campuran yaitu suatu sistem ekonomi di mana di satu sisi pemerintah memberikan kebebasan kepada masyarakat untuk berusaha dalam melakukan kegiatan ekonomi, tetapi disisi lain pemerintah ikut campur tangan dalam perekonomian yang bertujuan menghindari penguasaan secara penuh dari segolongan masyarakat terhadap sumber daya ekonomi. 
    1. Ciri-ciri sistem ekonomi campuran
                                                              i.       Adanya pembatasan pihak swasta oleh negara pada bidang-bidang yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara.
                                                            ii.      Mekanisme kegiatan ekonomi yang terjadi di pasar adalah campur tangan pemerintah dengan berbagai kebijakan ekonomi.
                                                          iii.      Hak milik perorangan diakui tetapi penggunaannya tidak boleh merugikan kepentingan umum.
    1. Kebaikan sistem ekonomi campuran
                                                              i.       Sektor ekonomi yang dikuasai oleh pemerintah lebih bertujuan untuk kepentingan masayarakat.
                                                            ii.      Hak individu/swasta diakui dengan jelas.
                                                          iii.      Harga lebih mudah untuk dikendalikan.
    1. Keburukan sistem ekonomi campuran
                                                              i.       Peranan pemerintah lebih berat dibandingkan dengan swasta.
                                                            ii.      Timbulnya KKN (korupsi, kolusi, dan nepotisme) dalam pemerintah karena banyak sektor-sektor produksi yang lebih menguntungkan pihak pemerintah sedangkan sedikit sekali pengawasannya.

5.      Sistem Ekonomi Pancasila
Sistem ekonomi yang dianut negara Indonesia adalah sistem ekonomi Pancasila. Sistem ekonomi Pancasila adalah salah satu tata ekonomi yang dijiwai oleh ideologi Pancasila, yang di dalamnya terkandung makna demokrasi ekonomi yaitu kegiatan ekonomi yang dilakukan berdasarkan usaha bersama berasaskan kekeluargaan dan kegotongroyongan dari, oleh, dan untuk rakyat di bawah pimpinan dan pengawasan pemerintah.

a.       ciri-cirisistem ekonomi pancasila:
        i.            Peranan negara penting tetapi tidak dominan dan dicegah tumbuhnya system komando. Peranan swasta juga penting, tetapi tidak dominan, dan dicegah tumbuhnya sistem liberal
      ii.            Perekonomian tidak didominasi oleh modal dan buruh, melainkan berdasarkan atas asas kekeluargaan.
    iii.            Masyarakat memegang peranan penting karena produksi dikerjakan oleh masyarakat untuk masyarakat di bawah pimpinan dan pengawasan anggota masyarakat.
    iv.            Negara menguasai bumi, air, dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya

 

Sistem Ekonomi Pasar

 

SISTEM EKONOMI PASAR
I.    DEFINISI SISTEM EKOOMI PASAR (LIBERAL/BEBAS)
Sistem ekonomi pasar adalah suatu sistem ekonomi dimana seluruh kegiatan ekonomi mulai dari produksi, distribusi dan konsumsi diserahkan sepenuhnya kepada mekanisme pasar. Sistem ini sesuai dengan ajaran dari Adam Smith, dalam bukunya An Inquiry Into the Nature and Causes of the Wealth of Nations.

 

 II.    CIRI – CIRI EKONOMI PASAR
Ciri dari sistem ekonomi pasar adalah :
1.      Setiap orang bebas memiliki barang, termasuk barang modal
2.      Setiap orang bebas menggunakan barang dan jasa yang dimilikinya.
3.      Aktivitas ekonomi ditujukan untuk memperoleh laba
4.      Semua aktivitas ekonomi dilaksanakan oleh masyarakat (Swasta)
5.      Pemerintah tidak melakukan intervensi dalam pasar Persaingan dilakukan secara bebas
6.      Peranan modal sangat vital

III.  KEBAIKAN SISTEM EKONOMI PASAR
1.      Menumbuhkan inisiatif dan kreasi masyarakat dalam mengatur kegiatan ekonomi
2.      Setiap individu bebas memiliki sumber-sumber produksi
3.      Munculnya persaingan untuk maju
4.      Barang yang dihasilkan bermutu tinggi, karena barang yang tidak bermutu tidak akan laku dipasar
5.      Efisiensi dan efektivitas tinggi karena setiap tindakan ekonomi didasarkan atas motif mencari laba

 IV.    KELEMAHAN SISTEM EKONOMI PASAR
1.      Sulitnya melakukan pemerataan pendapatan
2.      Cenderung terjadi eksploitasi kaum buruh oleh para pemilik modal
3.      Munculnya monopoli yang dapat merugikan masyarakat
4.      Sering terjadi gejolak dalam perekonomian karena kesalahan alokasi sumber daya oleh individu Perhatikan bagaimana sistem ekonomi pasar memecahkan persoalannyaa